INTERIOR
Mengenal Multiplek, Triplek, & Plywood. Apa Bedanya?
Saat membeli furnitur umumnya kita akan menanyakan bahan dari furnitur tersebut. Tapi apakah kamu mengetahui perbedaan dari bahan multiplek, triplek dan plywood? Simak selengkapnya disini.
Multiplek, triplek, dan plywood adalah bagian dari kayu olahan. Kayu olahan atau kayu buatan adalah adalah produk material dengan bahan dasar kayu yang telah melewati berbagai proses pengolahan pabrik. Hasil akhir kayu ini bermacam-macam, bisa berbentuk balok kayu yang digabungkan, serbuk, dan serat kayu.
Kayu, sebagai sumber daya alam yang terus menerus diambil dapat habis, sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan kayu asli atau kayu solid secara terus menerus. Terbatasnya komoditas kayu solid atau kayu alami membuat harganya jauh lebih mahal. Semakin tinggi harga kayu alami ini membuat industri memutar otak untuk mencari jalan keluar dengan membuat kayu olahan.
Namun, menggunakan kayu olahan seperti multiplek, triplek, dan plywood juga tidak kalah bila dibandingkan dengan kayu solid. Bentuknya bahkan menyerupai kayu solid yang memperlihatkan serat-seratnya yang halus.
Dari segi kualitas juga tidak kalah dibanding kayu pinus atau mahoni. Keuntungan lainnya dari kayu olahan adalah memiliki bobot yang ringan, sehingga furnitur bisa diangkat atau digeser dengan mudah. Selain itu, kayu olahan juga sangat mudah untuk dirakit.
Penggunaan material kayu olahan seperti multiplek, triplek dan plywood belakangan banyak digandrungi masyarakat. Material kayu olahan disukai karena biasanya menimbulkan kesan hangat pada rumah. Selain itu, faktor harga yang lebih bersahabat jika dibandingkan dengan menggunakan kayu solid juga menjadi alasan. Multiplek, triplek, dan plywood biasanya sering digunakan sebagai bahan konstruksi atau untuk membuat furnitur.
Sepintas multiplek, triplek dan plywood memiliki kesamaan. Namun jika ditelaah lagi mereka memiliki perbedaan. Mari simak masing-masing penjelasannya.
Mengenal lebih jauh multiplek, triplek, & plywood
Kayu multiplek, sesuai dengan namanya multiplek adalah jenis triplek, yang terdiri atas lembaran kayu yang disusun dan ditumpuk kemudian direkatkan dengan menggunakan mesin press. Ketebalan tiap lembar kayu berbeda-beda, diantaranya 4mm, 6mm, 9mm, 12mm, 15mm dan 18mm.
Multiplek biasanya dipakai sebagai salah satu material untuk membuat mebel, terutama pada bagian belakang lemari. Selain itu bisa juga untuk membuat kursi, meja, dll. Karena harganya yang murah, penjual dapat menjual furnitur ini dengan harga yang murah pula. Multiplek di bidang konstruksi bangunan banyak diaplikasikan pada elemen eksterior dan interior rumah. Mulai dari lantai, dinding, dan plafon rumah.
Kelebihan kayu multiplek yang tebal, cenderung lebih kuat dan tidak mudah patah. Bahkan, multiplek dikalim dapat awet hingga 50 tahun jika ditempatkan di area kering dan dirawat dengan baik. Kayu ini juga tidak mudah menyusut atau memuai, karena material ini memiliki stabilitas yang baik. Kayu multiplek juga dikenal anti air dibandingkan kayu olahan lainnya.
Sementara beberapa kelemehan dari kayu multiplek adalah materialnya yang keras dan sulit untuk dipotong. Yang perlu diperhatikan adalah ketika proses pemotongan multiplek harus hati-hati. Hal ini dikarenakan sering terjadi pembengkokan atau retakan di bagian tengah kayu. Kayu jenis ini juga tidak cocok digunakan untuk penggunaan outdoor. Selain itu karena kualitasnya yang bagus, kayu ini relative lebih mahal dibanding kayu olahan lainnya.
Untuk kayu jenis triplek, merupakan kayu olahan yang terdiri dari lapisan kayu dan direkatkan secara bersama-sama. Triplek merupakan salah satu produk kayu olahan yang paling sering digunakan untuk material rumah karena sifatnya yang fleksibel, murah, mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan tehnik pembuatan yang simpel. Kayu triplek memiliki beragam ketebalan, mulai dari 0,8 mm hingga 25 mmm tergantung dengan kualitasnya.
Triplek biasanya menjadi solusi menekan budget saat membangun rumah. Triplek digunakan sebagai bahan utama untuk tembok luar rumah dan pembatas ruangan di rumah. Triplek juga digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat furnitur dan pintu rumah. Jika ingin menggunakan triplek sebagai kebutuhan kontruksi bangunan, sebaiknya cari tahu dulu standar ukurannya.
Sederet kelebihan dari triplek diantaranya adalah penggunaannya yang sangat praktis dan gampang untuk dibentuk. Triplek juga tidak mudah menyusut dan ukurannya tidak mudah berubah. Untuk triplek yang memiliki kualitas tinggi, biasanya tahan terhadap cuaca ekstrem dan anti rayap.
Triplek juga memiliki ketebalan dan ukuran yang bervariasi, sehingga mempermudah kita dalam memilih dengan tepat. Strukturnya yang kokoh, sehingga cocok digunakan sebagai rangka utama pada furnitur. Ukuran triplek juga presisi dan seragam, serta memiliki tekstur permukaan yang halus.
Sedangkan, kelemahan triplek adalah tidak cocok untuk membuat perabot yang bersifat outdoor. Pengangkutannya juga harus hati-hati. Selain itu, penggunaan triplek juga membutuhkan ketelitian tinggi dan waktu lebih lama saat proses finishing. Pada jenis triplek yang materialnya lebih murah, biasanya memiliki permukaan yang cenderung bergelombang. Triplek juga kurang presisi dan kurang tebal sehingga rentan rusak dan tidak kokoh.
Sementara untuk kayu olahan jenis plywood, merupakan turunan dari triplek. Kayu olahan jenis ini terdiri dari beberapa lapis yang juga melewati proses perekatan dengan tekanan tinggi. Umumnya, plywood minimal terdiri dari tiga dan maksimal 13 lapis. Semakin banyak susunannya, semakin tidak fleksibel, tapi akan lebih kuat saat digunakan.
Plywood biasanya terbuat dari bahan dasar kayu solid yang lebih tahan retak, susut atau bengkok. Biasanya, bahan dasar kayu yang sering digunakan untuk membuat plywood adalah kayu sungkai, kayu sengon dan pinus.
Untuk penggunaannya, plywood sering dipakai sebagai material untuk pembuatan panel, bekisting, balok, dan lantai. Plywood juga sering digunakan untuk melapisi permukaan pintu atau dinding pada eksterior rumah. Sedangkan untuk interior, plywood digunakan untuk membuat langit-langit atap, panel dinding. Sementara penggunaan untuk furniture seperti membuat lemari, kitchen set, meja belajar, dll.
Adapun yang menjadi kelebihan dari plywood adalah materialnya yang tidak mudah melengkung. Sehingga cocok untuk membuat furnitur seperti pintu, meja dan lemari. Kayu plywood juga mudah diolah sebagai kerajinan tangan. Selain itu, plywood dengan kualitas premium umumnya anti rayap. Plywood juga sering digunakan sebagai bahan baku flooring.
Sedangkan yang menjadi kelemahan dari plywood adalah ukurannya yang terlalu panjang sehingga lebih mudah bengkok. Plywood yang tidak waterproof juga tidak cocok untuk penggunaan outdoor. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi pada saat finishing agar hasilnya tidak mengecewakan. Terakhir, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penggabungan lembaran plywood harus menggunakan paku tembak agar rapi dan hasilnya lebih optimal.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang pengertian, ciri, penggunaan, kelebihan dan kekurangan dari kayu olahan multiplek, triplek dan plywood. Penggunaannya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.
Multiplek, triplek dan plywood masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Semoga melalui artikel ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda untuk mencari triplek terbaik untuk rumah impian Anda. Pastikan triplek yang Anda pilih sudah sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
Suka dengan Artikel ini? Jangan Lupa beri likes dan share ke temanmu
Komentar
Belum ada komentar
(*) Berkomentarlah secara bijaksana
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.